top of page

Hati-hati dengan Privasi Anda!

Diperbarui: 20 Mar


Ilustrasi Privasi

Pernah ga PRIMO CS perhatiin setiap kita menginstal suatu aplikasi, pasti ada kolom kebijakan privasi atau privacy policy? Namun, apakah kita menaruh perhatian kepada hal tersebut? Sering kali kita hanya langsung menyetujui dan melewati kebijakan privasi tersebut agar proses pendaftaran segera selesai dan kita bisa mulai memakai aplikasi tersebut serta mengapa kamu harus hati-hati dengan privasi anda.


Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang terjadi di dunia, kita sudah tidak asing lagi dengan kata data privasi maupun data pribadi. Namun karena selalu muncul di setiap aplikasi, kita malah sering mangabaikannya karena menganggap isinya sama saja disemua platform. Lantas, apa sih sebenarnya data pribadi itu? Dan apa hubungannya dengan privasi?


Mengutip dari Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi, yang dimaksud dengan data pribadi adalah data tentang orang perseorangan yang teridentifikasi atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan informasi lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik atau nonelektronik. Yang artinya adalah pada saat kita mengumpulkan beberapa data secara bersamaan kita dapat mengidentifikasi orang tertentu berdasarkan data tersebut.


Menurut The Danish Data Protection Agency setidaknya data pribadi ini terbagi atas 2, yaitu data pribadi umum dan data pribadi spesifik. Yang termasuk data pribadi umum adalah seperti nama lengkap, jenis kelamin, kewarganegaraan, agamana, dan status perkawinan. Sementara data pribadi spesifik mencakup informasi kesehatan, biometric, genetika, data keuangan pribadi, dan catatan kejahatan.


Namun dengan teknologi yang semakin berkembang, sepertinya data pribadi tidak lagi hanya sekedar yang telah disebutkan diatas. Banyak data pribadi kita yang dikumpulkan oleh berbagai platform untuk berbagai kepentingan platform tersebut seperti untuk menganalisis kabar apa yang seharusnya muncul pada beranda dan iklan apa yang relevan.


Pada sosial media kita, apa yang kita unggah juga merupakan data pribadi yang bisa mengidentifikasi kita. Kadang kita sendiri pun secara tidak sadar menyebarkan informasi pribadi yang bersifat spesifik di media sosial. Bukan hanya media sosial, ada juga beberapa platform yang bahkan mengumpulkan data dari kalender, kamera, kontak, lokasi, audio smartphone kita jika kita tidak teliti dan membuka akses kepada platform tersebut. Mungkin beberapa diantara kita merasa tidak masalah, toh tidak ada ruginya bahkan menguntungkan jika platform tersebut dapat menganalisa apa yang kita sukai. Namun, tau kah kamu semakin besar data yang dikumpulkan, semakin besar juga kemungkinan untuk data tersebut dijual dan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.


Dengan begitu besar data yang dikumpulkan oleh penyelenggara sistem elektronik, ini sangat menguntungkan bagi pihak yang tidak bertanggungjawab – dalam konteks ini adalah hacker – saat mereka bisa mengambil data tersebut. Karena alasan terbesar hacker mencuri data pribadi adalah untuk keuntungan finansial. Mereka akan mengambil dan menjual data pribadi kita hanya untuk mendapatkan uang. Dan jika kamu lihat di internet, banyak data yang dijual dengan harga yang sangat murah.


Mungkin kita tidak terlalu merasakan dampak dari data yang dicuri dan dijual oleh hacker atau bahkan insider jahat suatu perusahaan, karena tidak merugikan kita secara langsung. Namun, pernah gak kamu merasa terganggu saat ada nomor yang tidak dikenal menelepon dan menawarkan kartu kredit, atau pinjaman online, atau yang lainnya? Itu adalah salah satu contoh sederhana dari penyalahgunaan data pribadi yang dapat kita rasakan.



Penjualan Database Nasabah Perbankan

Source : money.kompas.com



Penjualan Database Nasabah Bank

Source : batam.tribunnews.com


Bukan hanya itu, ditengah inovasi teknologi yang terus terjadi ini semakin banyak juga tantangan agar kita menjaga data pribadi milik kita. Mungkin untuk beberapa blog sebelum ini MinPri lebih menekankan kerugian dari sisi organisasi atau perusahaan, namun kali ini MinPri ingin PRIMO CS juga lebih memperhatikan keamanan data pribadi kamu. Karena jika kamu baca di privacy policy, ada beberapa platform yang bahkan lepas tangan jika data pribadi kamu yang mereka miliki bocor loh. Memang, sekarang Indonesia sudah memiliki regulasi tentang Pelindungan Data Pribadi, namun agaknya itu saja tidak cukup, kita juga harus berperan dalam menjaga data kita sendiri.


Setidaknya kamu bisa melakukan 8 hal berikut ini untuk menjaga privasi digital kamu :

  1. Pastikan data kamu terenkripsi

  2. Berhati-hati dengan wifi public

  3. Gunakan mode Incognito saat browsing

  4. Aktifkan otentifikasi 2 faktor

  5. Pakai tracker blocker

  6. Blokir iklan

  7. Bersihkan cookies secara berkala

  8. Dan yang terpenting adalah berhati-hati dalam memberik izin pada aplikasi.


Nah, sekarang kamu sudah tau kan PRIMO CS apa yang harus dilakukan untuk lebih aman dalam menanggapi inovasi teknologi yang semakin berkembang ini? Jangan lupa share jika kamu merasa informasi ini bermanfaat ya PRIMO CS.

11 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page