Dengan perkembangan Digital Transformation yang semakin masif sekarang ini, kejahatan siber menjadi salah satu ancaman utama yang terus harus diwaspadai. Seiring meningkatnya kemajuan digital, semakin meningkat pula serangan siber tersebut.
Menurut kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, sepanjang tahun 2022 terdapat hampir 1 Miliar anomaly traffic yang terjadi. Jenis serangannya antara lain berupa 56,84% malware, 14,75% kebocoran data, dan 10,90% aktivitas trojan. Dan serangan yang paling menyita perhatian masyarakat adalah kebocoran data yang diungkapkan oleh threat actor bernama Bjorka.
Salah satu solusi cyber security yang dianggap paling efektif belakangan ini adalah Security Operation Center (SOC), dimana SOC as a Service menjadi pilihan yang populer di kalangan perusahaan karena SOC as a Service menyediakan jasa keamanan siber yang lengkap dan terkekola dengan baik oleh ahli keamanan siber.
Tools Pada SOC as a Service
Pada SOC as a Service sendiri ada beberapa tools yang harus kamu pahami dan ketahui sebelum menggunakan SOC as a Service agar membantu meningkatkan keamanan siber pada organisasi atau perusahaan kamu. Kali ini Minpri akan memperkenalkan ke kamu apa-apa saja tools yang digunakan SOC as a Service tersebut, antara lainnya adalah:
1. SIEM (Security Information and Event Management)
SIEM atau yang biasa dikenal dengan Log Collector adalah sebuah platform yang memungkinkan suatu perusahaan untuk mengumpulkan data berbentuk log dari berbagai sumber dan menganalisis log tersebut untuk mendeteksi apakah ada ancaman yang terjadi pada jaringan dan sistem dari sebuah environment.
2. IDS/IPS (Intrusion Detection System/Intrusion Prevention System)
IDS/IPS adalah sistem keamanan yang digunakan untuk mendeteksi dan mencegah serangan jaringan. IDS berfungsi memantau lalu lintas jaringan untuk mencari malicious activity atau aktivitias yang mencurigkan, sedangkan IPS memiliki peran sebagai pencegah serangan dengan menghalangi akses dari serangan yang mencurigakan.
3. Firewall
Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing dengan Firewall. Secara singkat, firewall adalah sebuah alat keamanan siber yang menyaring lalu lintas data yang masuk dan keluarnya jaringan. Firewall bekerja dengan cara memblokir akses yang tidak diinginkan atau tidak mendapatkan izin dari luar jaringan atau dari pengguna internal tertentu.
4. Endpoint Protection
Endpoint Protection adalah perangkat keamanan yang digunakan untuk melindungi endpoint (komputer atau perangkat mobile) dari serangan malware dan serangan berbasis jaringan lainnya, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam jaringan.
5. Threat Intelligence
Threat Intelligence adalah platform keamanan yang digunakan untuk memantau ancaman yang terjadi diseluruh dunia. Informasi ini kemudian digunakan untuk menganalisis ancaman keamanan dan memperkuat sistem keamanan untuk mengurangi resiko serangan.
6. Vulnerability Scanner
Vulnerability Scanner adalah alat yang digunakan untuk mengecek sistem atau aplikasi guna menemukan kelemahan atau celah yang dapat dimanfaatkan oleh attacker untuk melakukan serangan. Vulnerability Scanner bekerja dengan cara memindai sistem dan jaringan, hasil pemindaian tersebut kemudian akan diberikan kepada administrator sistem untuk mengambil tindakan perbaikan keamanan.
7. Incident Response
Dan alat terakhir yang digunakan pada SOC as a Service adalah Incident Response yang merupakan proses yang digunakan untuk merespon serangan keamanan yang terjadi pada sistem atau jaringan. Incident Response ini membantu perusahaan atau organisasi yang kamu jalankan untuk menangani serangan cyber security dengan cara yang lebih efektif dan efesien.
Nah, itu lah 7 tools atau alat yang digunakan pada SOC as a Service. Semoga artikel kali ini bisa membantu kamu untuk lebih mengenal SOC as a Service. Namun, jika kamu ingin tau lebih lanjut tentang SOC as a Service, kamu bisa menghubungi Minpri dengan klik link ini ya Primo CS..
Comentários