Kemuculan teknologi digital semakin membuat serangan dunia maya menjadi semakin canggih. Masalah ini berpotensi menjadi ancaman bagi keamanan finansial mau pun pribadi. Oleh sebab itu keamanan siber menjadi masalah yang semakin mendesak seiring berjalannya transformasi digital 4.0.
Pesatnya pertumbuhan transformasi digital menjadi salah satu faktor meningkatnya serangan digital di Indonesia. Potensi imbalan bagi penjahat dunia maya meningkat seiring banyaknya penggunaan teknologi digital dan komunikasi online. Menurut catatan BSSN, terdapat hamper 894 juta serangan siber pada periode Januari hingga 18 Oktober 2022 yang menargetkan institusi pemerintah, bisnis, dan individu di Indonesia. Dan pada kuartal pertama tahun 2023, serangan phishing menjadi salah satu serangan yang terbanyak dilakukan, yaitu sebanyak 26.675 serangan.
Ancaman phishing menjadi ancaman yang serius dan berbahaya bagi organisasi dan individu. Phishing merupakan metode serangan siber yang dilakukan dengan mengelabui korban untuk mengungkapkan informasi pribadi, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data keuangan, melalui pesan atau situs web palsu yang tampak meyakinkan. Berikut adalah beberapa bahaya yang harus diwaspadai terkait phishing di era transformasi digital:
1. Pencurian Identitas
Salah satu bahaya utama dari serangan phishing adalah pencurian identitas. Penyerang dapat menggunakan informasi yang diperoleh dari serangan phishing untuk melakukan penipuan, mengakses akun-akun penting, atau bahkan mencuri identitas seseorang.
2. Kerugian Finansial
Phishing juga dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Jika seseorang mengungkapkan informasi kartu kredit atau data keuangan lainnya kepada penyerang, mereka dapat digunakan untuk melakukan transaksi ilegal atau pencurian dana.
3. Penyebaran Malware
Serangan phishing seringkali merupakan cara bagi penyerang untuk menyebarkan malware ke dalam sistem korban. Melalui tautan atau lampiran yang dikirimkan melalui email phishing, penyerang dapat menginfeksi sistem dengan perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak data dan infrastruktur.
4. Merusak Reputasi
Jika organisasi menjadi korban serangan phishing yang berhasil, reputasi mereka dapat tercoreng. Pelanggan dan mitra bisnis mungkin kehilangan kepercayaan dan menghindari berinteraksi dengan organisasi tersebut, mengakibatkan kerugian bisnis jangka panjang.
5. Gangguan Operasional
Jika serangan phishing berhasil merusak infrastruktur atau mencuri informasi sensitif, organisasi dapat mengalami gangguan operasional yang serius. Ini dapat berdampak pada produktivitas, keandalan sistem, dan kontinuitas bisnis secara keseluruhan.
Penting bagi setiap individu dan organisasi untuk waspada kepada seragan ini. Sebab phishing bisa menjadi pintu masuk dari banyak serangan seperti scamming, malware, ransomware dan lainnya. Kita harus memperhatikan email dan pesan yang mencurigakan, tidak mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan, dan melaporkan segala upaya phishing yang mereka temui.
Selain itu, sebagai langkah pencegahan, organisasi bisa melakukan Security Awareness Training untuk melatih kesadaran keamanan siber karyawannya. KnowBe4 Security Awareness Training adalah solusi yang efektif untuk membantu organisasi dalam mengatasi ancaman phishing. Dengan menyediakan pelatihan kesadaran keamanan yang komprehensif, KnowBe4 membantu karyawan untuk mengenali dan menghindari serangan phishing yang semakin canggih.
Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan karyawan terhadap serangan phishing, KnowBe4 Security Awareness Training membantu mengurangi risiko serangan dan meningkatkan pertahanan keamanan organisasi secara keseluruhan. Kamu ingin mengetahui KnowBe4 lebih lanjut? Kamu bisa klik link ini atau kamu bisa datang mengunjungi booth Prima Cyber Solusi pada event DTI-CX yang akan diadakan pada 26-27 Juli 2023 di Grand Ballroom JIEXPO Convention Centre & Theatre, Jakarta ya Primo CS. Minpri tunggu yaa
Source:
Yorumlar