top of page

Penetration Testing: Mempersiapkan dan Menghadapi Ancaman Keamanan


Penetration Test

Semakin aktifnya penggunaan alat-alat digital pada saat ini, membuat semakin tingginya ancaman siber yang mengincar setiap entitas digital kita. Mengutip dari laporan BSSN, terdapat lebih dari 370 juta seragan yang terjadi sepanjang tahun 2022, sungguh sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, salah satu yang penting dilakukan untuk mecegah terjadinya serangan, yaitu dengan menganalisis sistem keamanan jaringan IT di lingkungan Perusahaan, agar kita bisa mengetahui seberapa aman jaringan kita. Dan hal itu dapat dilakukan dengan mengadakan Penetration Test (pentest) pada jaringan sistem perusahaan.


Penetration Testing (atau disebut juga Pentest) merupakan serangan resmi pada sistem komputer yang dilakukan untuk mengevaluasi atau menilai keamanan sistem atau jaringan. Sebetulnya tidak hanya untuk memperbaiki tingkat keamanan saja, penetration testing juga dilakukan untuk mengetahui kelemahan dari sistem komputer, sehingga dapat dilakukan identifikasi terhadap kelemahan tersebut. Harapannya, kelemahan tersebut dapat dievaluasi kembali, sehingga tidak terjadi cybercrime atau penyerangan terhadap suatu sistem melalui kelemahan tersebut.


Manfaat Penetration Testing

Seperti yang sudah dibahas, secara umum pentest memberi manfaat untuk mengevaluasi keamanan kemudian memperbaiki kekurangan yang ditemukan. Selain itu, pentest juga memiliki manfaat lainnya seperti:


1. Identifikasi Kerentanan: Menurut laporan dari Verizon's Data Breach Investigations Report 2022, sekitar 85% pelanggaran data yang terjadi akibat serangan siber dapat dicegah dengan mengimplementasikan langkah-langkah keamanan dasar. Penetration testing membantu organisasi mengidentifikasi kerentanan yang ada dalam sistem mereka, memungkinkan mereka untuk memitigasi risiko sebelum menjadi masalah besar.


2. Evaluasi Keefektifan Kontrol Keamanan: Laporan dari Ponemon Institute mencatat bahwa sekitar 60% serangan siber yang berhasil terjadi karena eksploitasi kerentanan yang sudah ada. Penetration testing membantu organisasi mengevaluasi sejauh mana kontrol keamanan mereka efektif dalam menghalangi serangan.


3. Penyadaran Terhadap Ancaman: Dalam survei oleh Infosecurity Magazine, sekitar 35% organisasi mengaku bahwa hasil dari uji penetrasi mereka telah meningkatkan kesadaran terhadap ancaman potensial yang mereka hadapi. Hal ini membantu organisasi dalam mengalokasikan sumber daya untuk perbaikan keamanan yang lebih efektif.


4. Simulasi Serangan Terhadap Aset Berharga: Dalam banyak serangan, penyerang mencoba untuk mendapatkan akses ke aset berharga, seperti data pelanggan atau rahasia bisnis. Penetration testing memungkinkan organisasi untuk mensimulasikan serangan semacam itu dan mengidentifikasi potensi kerentanannya.


Dengan mengidentifikasi kerentanan, mengevaluasi kontrol keamanan, dan meningkatkan kesadaran, organisasi dapat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi ancaman siber yang selalu berkembang. Dalam dunia yang terus berubah secara digital, tindakan proaktif ini menjadi kunci untuk melindungi data dan aset berharga organisasi. Jika kamu tertarik dengan pentest dan ingin melakukan pentest dijaringan Perusahaan kamu, kamu bisa menghubungi Minpri dengan klik link ini ya Primo CS!

bottom of page