Selain menjadi motor pendorong terwujudnya Revolusi Industri 4.0, transformasi digital juga mengundang banyak ancaman siber seperti peretasan, pencurian, hingga penyalahgunaan data digital. Transformasi digital menjadikan semua data digital saling terhubung, itu lah sebabnya menjaga aset data agar tetap aman menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh setiap industri.
Menurut laporan SonicWall, sepanjang tahun 2023 terdapat lebih dari 5,46 miliar serangan malware yang terjadi di seluruh dunia. Dan lebih dari 370juta serangan menyasar Indonesia (BSSN, 2022). Hal ini semakin menambah kekhawatiran organisasi dalam menghadapi transformasi digital yang mau atau tidak tetap harus dihadapi.
Salah satu cara untuk menjaga keamanan data digital adalah dengan menerapkan pendekatan sistem keamanan cyber threat intelligence. Cyber Threat Intelligence (CTI) memainkan peran kunci dalam proses transformasi digital bagi organisasi. Karena CTI membantu organisasi dalam mengidentifikasi dan memahami ancaman keamanan yang mungkin mereka hadapi selama proses transformasi digital. Informasi tentang serangan siber terbaru, metode serangan, dan tren ancaman yang sedang berkembang sangat berharga dalam merancang dan melaksanakan strategi keamanan yang efektif.
Dengan memanfaatkan CTI, organisasi dapat meningkatkan kecerdasan keamanan, mengidentifikasi celah keamanan yang ada, dan merespons dengan cepat ancaman yang muncul. Informasi yang diperoleh dari CTI juga dapat membantu organisasi membangun pertahanan yang kokoh, menjaga integritas data, dan melindungi sistem dari serangan yang dapat merusak.
Selain itu, CTI juga berkontribusi dalam mengurangi risiko dan kerugian yang terkait dengan serangan keamanan. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang ancaman yang ada, organisasi dapat mengambil tindakan preventif dan melaksanakan langkah-langkah perlindungan yang sesuai untuk mengurangi potensi dampak negatif dari serangan siber.
Dalam konteks transformasi digital, di mana organisasi semakin terhubung dan tergantung pada teknologi, mengintegrasikan CTI menjadi bagian penting dari strategi keamanan dalam sebuah organisasi. Dengan demikian, organisasi dapat melanjutkan perjalanan transformasi digital mereka dengan keyakinan, mengetahui bahwa mereka memiliki pemahaman yang kuat tentang ancaman keamanan siber yang mungkin dihadapi dan tindakan yang diperlukan untuk melindungi aset mereka.
Kamu masih bingung untuk menggunakan Cyber Threat Intelligence? Dengan kecanggihan yang ada, sekarang kamu tidak perlu repot lagi. Kamu bisa mengetahui apa saja yang ingin kamu ketahui baik di surface web maupun di Dark Web & Deep Web (DDW) hanya melalui laporan Threat Intelligence dari Prima Cyber Solusi.
Perkenalkan, verlining.id, produk terbaru Prima Cyber Solusi. Kamu bisa mendapatkan laporan mengenai informasi kredensial bocor karena malware, kredensial bocor dari breach database, data rahasia, dll. Informasi yang diberikan adalah informasi yang akurat dan real-time terkait kebocoran informasi di Dark Web. Tertarik? Segera hubungi Minpri dengan klik link ini yah Primo CS.