top of page

EDR vs Antivirus: Mana yang Paling Efisien Untuk Melindungi Endpoint?


EDR vs
Ilustrasi EDR

Endpoint Detection and Response (EDR) dan antivirus adalah dua teknologi keamanan siber yang paling populer untuk melindungi endpoint, seperti komputer desktop, laptop, dan perangkat seluler. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga penting untuk memahami perbedaan keduanya sebelum memilih solusi yang tepat untuk bisnis maupun organisasi. Lalu, apa perbedaan dari Endpoint Detection and Response (EDR) dan Antivirus? Berikut perbedannya yang dimiliki antara Antivirus dan Endpoint Detection and Response (EDR):


Antivirus

Antivirus merupakan tools yang paling umum digunakan untuk mengamankan endpoint, berdasarkan data dari Gartner, jumlah endpoint yang dilindungi dengan Antivirus sebanyak 10 Milyar endpoint dan diperkirakan masih akan terus bertambah.Antivirus bekerja dengan memindai file dan aplikasi untuk mencari tanda-tanda malware. Jika antivirus menemukan malware, maka antivirus akan menghapus atau mengisolasi malware tersebut. Antivirus adalah solusi yang baik untuk melindungi endpoint dari malware yang sudah dikenal. Namun, antivirus tidak memiliki kemampuan untuk mendeteksi malware yang belum dikenal atau ancaman yang tidak berbasis malware.



Kelebihan Antivirus

  • Efektif melindungi endpoint dari malware yang sudah dikenal

  • Mudah digunakan terlebih lagi untuk orang awam

  • Biayanya relatif terjangkau

Kekurangan Antivirus

  • Tidak dapat endpoint dari malware yang tidak dikenal

  • Tidak dapat mendeteksi ancaman yang tidak berbasis malware, seperti serangan phishing dan social engineering

Endpoint Detection and Response (EDR)

EDR adalah teknologi keamanan siber yang lebih canggih daripada antivirus. EDR tidak hanya memindai file dan aplikasi untuk mencari tanda-tanda atau aktivitas mencurigakan pada malware di suatu endpoint, tetapi juga memantau aktivitas endpoint untuk mendeteksi perilaku yang mencurigakan. Menurut survei yang dilakukan oleh Gartner pada tahun 2023, sebanyak 62% organisasi menggunakan EDR. Jumlah ini meningkat dari 53% pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa EDR semakin populer sebagai solusi keamanan siber untuk melindungi endpoint.


Kelebihan Endpoint

  • Dapat mendeteksi malware yang belum dikenal

  • Jangkauan deteksi lebih luas, bukan hanya malware

  • Dapat memberikan visibilitas yang lebih baik ke aktivitas endpoint

Kekurangan Endpoint

  • Lebih kompleks dibandingkan antivirus, sehingga sulit dipahami untuk orang awam

  • Memakan biaya lebih tinggi dibandingkan dengan antivirus


Kesimpulan

Antivirus adalah solusi yang baik untuk melindungi endpoint dari malware yang sudah dikenal. Namun, EDR adalah solusi yang lebih baik untuk melindungi endpoint dari berbagai jenis ancaman, termasuk malware yang belum dikenal dan ancaman yang tidak berbasis malware.


Jika organisasi Anda menghadapi risiko serangan siber yang tinggi, maka EDR adalah pilihan yang tepat. Namun, jika organisasi Anda memiliki anggaran terbatas atau tidak membutuhkan perlindungan yang kompleks, maka antivirus dapat menjadi pilihan yang lebih tepat. Prima Cyber Solusi sebagai penyedia layanan cyber security memiliki solusi EDR yang pas untuk menjaga endpoint bisnis atau organisasi kamu dari serangan yang tidak diingingkan. Silahkan hubungi kami di sales@primacs.co.id untuk informasi lebih lanjut.

Comments


bottom of page