Kronologi Penyuspan yang Dialami PT KAI
Setelah sebelumnya kita sudah membahas kejadian yang menimpa PT KAI yang dibobol oleh geng hacker ransomware bernama "Stormous", kini terjadi lagi pembobolan yang dilakukan oleh pemuda berusia 22 tahun bernama Addril. Ia mengaku nekat membobol saldo Kartu Multi Trip (KMT) KRL milik PT Kerta Api Indonesia (KAI) secara otodidak yang ia pelajari melalui tayangan YouTube.
Uniknya, Addril membobol situs keuangan PT KAI hanya bermodalkan ponsel saja dan hanya membutuhkan waktu 2 hari untuk melancarkan aksinya tersebut. Modus pelaku adalah dengan cara mengisi saldo Kartu Multi Trip (KMT) menggunakan aplikasi C-Access dan HTTPCanary dengan metode pembayaran melalui platform GoPay. Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana kepada wartawan, menerangkan
Jadi, dia (tersangka) ini mengubah sistem aplikasi C-Access sehingga pembayaran atau tagihan administrasi hanya Rp 1 (satu rupiah) setiap top up. Nah pelaku ini mendapatkan saldo top up sebesar Rp12.414.998 dari 25 kali top up dengan pembayaran Rp 25 perak. Senin (4/3).
Kasus ini berhasil terungkap setelah pihak dari PT KAI melihat beberapa aktivitas yang mencurigakan pada situs keuangan milik PT KAI.
Ini awalnya laporan PT KAI yang melihat kok saldonya tidak sesuai dengan apa yang diisikan, ada ketidak cocokan. Jadi mereka punya satu sistem yang melihat ada transaksi yang mencurigakan dalam data pengisian atau top up.
Berdasarkan pengakuan Addril, ia mengaku ini merupakan kali pertamanya untuk melancarkan aksi peretasan seperti ini dan mengaku hanya iseng saja karena. Berdasarkan pengakuannya juga, ia memang pecinta kereta dan kerap membuat konten seputar perkeretaan di platform TikTok.
Kesimpulan
Dari kejadian yang menimpa PT KAI tersebut tentu dapat menurunkan reputasi yang dimiliki oleh PT KAI sehingga menurunnya kepercayaan pelanggan. Kita belajar bahwa sangat perlu adanya peningkatan keamanan siber yang memadai dari tiap organisasi atau bisnis yang bergerak dibidang apapun itu. Prima Cyber Solusi disini berperan membantu organisasimu dari serangan siber yang semakin kompleks dan butuh penanganan oleh ahli. Hubungi kami di marketing@primacs.co.id atau dengan klik link dibawah untuk konsultasi keamanan siber.